Indonesia dan empat negara lain berhasil bawa kebaya jadi WBTB UNESCO

Indonesia dan empat negara lain berhasil membawa kebaya masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. Kebaya merupakan busana tradisional yang sering dipakai oleh wanita Indonesia pada berbagai acara penting seperti pernikahan, pertunjukan seni, dan upacara adat.

Pada bulan Desember 2019, kebaya berhasil diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerjasama antara Indonesia dengan empat negara lain, yaitu Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand. Keempat negara ini juga memiliki kebaya sebagai busana tradisional yang penting dalam budaya mereka.

Kebaya sendiri memiliki berbagai macam jenis dan corak, tergantung dari daerah asalnya. Namun, secara umum kebaya terdiri dari atasan berbentuk blus dan rok panjang atau pendek. Busana ini biasanya dipadukan dengan kain sarung atau kain batik, serta berbagai aksesoris seperti selendang, kalung, dan anting-anting.

Dengan diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, diharapkan kebaya dapat semakin dikenal oleh dunia internasional. Selain itu, pengakuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan dan mempromosikan kebaya sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia dan negara-negara lain yang memiliki kebaya sebagai busana tradisional.

Kebaya bukan hanya sekedar busana, namun juga memiliki nilai-nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Dengan diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, kebaya menjadi simbol dari kekayaan budaya dan warisan nenek moyang yang perlu dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Semoga kebaya dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia dan negara-negara lain yang memiliki kebaya sebagai bagian dari budaya mereka.

You may also like