Penelitian terbaru mengungkap dampak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) terhadap harapan hidup pria dan wanita. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Gangguan ini ditandai dengan gejala hiperaktivitas, impulsivitas, dan kurangnya perhatian.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas California menemukan bahwa pria yang mengalami ADHD memiliki harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang tidak mengalami gangguan tersebut. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya perhatian terhadap kesehatan dan kecenderungan untuk melakukan perilaku berisiko.
Sementara itu, wanita yang mengalami ADHD juga ditemukan memiliki harapan hidup yang lebih rendah daripada wanita tanpa gangguan tersebut. Wanita dengan ADHD cenderung mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, yang dapat berdampak negatif pada harapan hidup mereka.
Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita. Hal ini juga menunjukkan pentingnya mendukung individu yang mengalami gangguan ADHD untuk mengelola kondisi mereka dengan baik demi meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup mereka.
Dengan adanya temuan ini, diharapkan masyarakat dan tenaga kesehatan dapat lebih memperhatikan kondisi individu yang mengalami ADHD dan memberikan dukungan serta perawatan yang tepat untuk meningkatkan harapan hidup mereka. Selain itu, penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk mengetahui lebih jauh tentang faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harapan hidup individu dengan ADHD.