Pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma

Pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma

Asma merupakan penyakit pernafasan yang sering kali dipicu oleh alergi atau infeksi saluran pernafasan. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang asma.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Endocrine Practice ini menemukan bahwa pasien diabetes memiliki kemungkinan 21% lebih tinggi untuk mengalami asma dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes. Penelitian ini melibatkan lebih dari 280.000 orang dewasa yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2.

Alasan mengapa pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang asma masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, para peneliti menduga bahwa adanya peradangan kronis pada tubuh pasien diabetes dapat mempengaruhi sistem pernafasan dan meningkatkan risiko terkena asma.

Selain itu, pasien diabetes juga cenderung memiliki berat badan yang lebih tinggi dan mengalami gangguan metabolisme, yang dapat memperburuk gejala asma. Faktor-faktor ini membuat pasien diabetes lebih rentan terhadap penyakit pernafasan seperti asma.

Untuk itu, penting bagi pasien diabetes untuk menjaga kondisi kesehatan mereka dengan baik. Selain mengelola kadar gula darah secara teratur, mereka juga perlu memperhatikan pola makan dan aktivitas fisik untuk mengontrol berat badan dan metabolisme mereka.

Selain itu, pasien diabetes juga disarankan untuk menjauhi faktor pemicu asma, seperti debu, bulu binatang, dan asap rokok. Jika sudah mengalami gejala asma, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan menjaga kondisi kesehatan secara menyeluruh, pasien diabetes dapat mengurangi risiko terkena asma dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua pembaca. Terima kasih.

You may also like