Dosis tinggi obat ADHD berkaitan dengan risiko psikosis

Dosis tinggi obat ADHD berkaitan dengan risiko psikosis

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Salah satu pengobatan yang umum digunakan untuk mengelola ADHD adalah stimulan, seperti methylphenidate dan amfetamin. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dosis tinggi obat ADHD dapat meningkatkan risiko psikosis pada pasien yang mengonsumsinya.

Psikosis adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang kehilangan kontak dengan realitas. Gejala psikosis meliputi halusinasi, delusi, dan gangguan berpikir yang parah. Risiko psikosis pada pasien yang mengonsumsi dosis tinggi obat ADHD dapat meningkat karena stimulan dapat mempengaruhi neurotransmitter di otak, seperti dopamin dan norepinefrin, yang terkait dengan perkembangan psikosis.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Nottingham menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi dosis tinggi methylphenidate memiliki risiko tiga kali lipat mengalami psikosis dibandingkan dengan pasien yang mengonsumsi dosis rendah. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Hong Kong juga menemukan hubungan antara dosis tinggi obat ADHD dengan risiko psikosis.

Meskipun pengobatan dengan stimulan telah terbukti efektif dalam mengelola ADHD, penting bagi dokter dan pasien untuk memperhatikan dosis obat yang diberikan. Pasien yang mengalami gejala psikosis setelah mengonsumsi obat ADHD harus segera berkonsultasi dengan dokter mereka untuk menyesuaikan dosis obat atau mencari alternatif pengobatan yang lebih aman.

Dalam hal ini, pendekatan terbaik adalah dengan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis yang berpengalaman dalam mengelola ADHD. Dokter akan dapat memberikan saran yang tepat mengenai dosis obat yang sesuai dengan kondisi pasien dan mengurangi risiko psikosis. Selain itu, pasien juga perlu mematuhi petunjuk penggunaan obat yang diberikan oleh dokter dan melakukan tinjauan rutin untuk memantau respons terhadap pengobatan.

Dengan memperhatikan dosis obat ADHD yang diberikan, pasien dapat mengurangi risiko psikosis dan memastikan pengobatan yang aman dan efektif dalam mengelola ADHD. Kesehatan mental adalah hal yang penting, dan dengan perawatan yang tepat, pasien dengan ADHD dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih produktif.

You may also like