Ramen adalah salah satu makanan mie yang sangat populer di seluruh dunia, terutama di Jepang. Makanan ini terdiri dari mie yang disajikan dalam kuah kaldu yang lezat dengan berbagai tambahan seperti daging, telur, sayuran, dan bumbu lainnya. Ramen telah menjadi salah satu ikon kuliner Jepang yang terkenal di seluruh dunia.
Sejarah ramen sendiri bermula dari pengaruh Tiongkok yang masuk ke Jepang pada abad ke-19. Di awalnya, ramen dikenal sebagai “shina soba” atau mie Tiongkok. Namun, seiring berjalannya waktu, ramen mengalami perkembangan dan modifikasi sehingga menjadi makanan khas Jepang yang memiliki rasa dan cita rasa tersendiri.
Asal usul ramen sendiri tidak dapat dipastikan dengan pasti, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa ramen pertama kali diperkenalkan di Jepang oleh Chin Yiu Min pada tahun 1884. Chin Yiu Min adalah seorang imigran Tiongkok yang membuka restoran ramen di daerah Yokohama. Dari situlah, ramen mulai populer di kalangan masyarakat Jepang dan menjadi salah satu makanan favorit yang tidak pernah lekang oleh waktu.
Ramen sendiri memiliki berbagai jenis dan varian yang bervariasi tergantung dari daerahnya. Beberapa jenis ramen yang terkenal antara lain shoyu ramen (ramen dengan kuah kaldu berbahan dasar kecap), miso ramen (ramen dengan kuah kaldu berbahan dasar pasta kedelai), dan tonkotsu ramen (ramen dengan kuah kaldu berbahan dasar tulang babi).
Dalam penyajiannya, ramen seringkali ditambahkan dengan berbagai topping seperti nori (rumput laut), menma (bamboo shoots), dan chashu (daging babi panggang). Selain itu, ramen juga bisa disajikan dengan level kepedasan tertentu sesuai dengan selera masing-masing.
Ramen tidak hanya menjadi makanan sehari-hari di Jepang, tetapi juga telah menjadi bagian dari budaya kuliner yang populer di seluruh dunia. Kelezatan ramen yang unik dan cita rasanya yang khas membuat makanan ini selalu diminati oleh banyak orang di berbagai belahan dunia. Dengan sejarah dan asal usulnya yang panjang, ramen tetap menjadi salah satu makanan mie kuah kaldu yang tidak pernah lekang oleh waktu.
