Sate maranggi adalah salah satu jenis sate yang berasal dari daerah Purwakarta, Jawa Barat. Sate ini terkenal dengan cita rasa yang khas dan unik, serta menjadi salah satu kuliner yang menjadi favorit banyak orang. Namun, tahukah Anda bagaimana asal-usul sate maranggi dan bagaimana cara membuatnya?
Asal-Usul Sate Maranggi
Sate maranggi berasal dari kata “maranggi”, yang artinya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil dan disate. Konon, sate maranggi pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang daging sapi pada abad ke-19 di daerah Purwakarta. Pedagang tersebut memiliki ide untuk memotong daging sapi menjadi kecil-kecil agar lebih mudah dimakan oleh para pembelinya. Ide tersebut kemudian berkembang menjadi sate maranggi yang kita kenal sekarang.
Cara Membuat Sate Maranggi
Untuk membuat sate maranggi, pertama-tama Anda perlu menyiapkan bahan-bahan seperti daging sapi, bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, merica, dan minyak goreng. Selanjutnya, potong daging sapi menjadi potongan kecil sesuai selera dan masukkan ke dalam wadah. Haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, dan merica, lalu campurkan dengan daging sapi. Diamkan selama beberapa jam agar bumbu meresap ke dalam daging.
Setelah itu, tusuk daging sapi yang sudah dibumbui ke dalam tusukan sate. Panaskan minyak goreng di atas api, lalu panggang sate maranggi hingga matang dan berwarna kecoklatan. Sate maranggi siap disajikan dengan sambal kecap dan lontong.
Sate maranggi memang memiliki cara pembuatan yang cukup sederhana, namun rasanya yang lezat dan khas membuatnya menjadi salah satu jenis sate yang sangat digemari. Jadi, jika Anda ingin mencoba kuliner khas dari daerah Purwakarta ini, tidak ada salahnya untuk mencoba membuat sate maranggi di rumah. Selamat mencoba!