Diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko demensia
Diabetes merupakan penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan global. Penyakit ini tidak hanya memengaruhi orang dewasa, tetapi juga semakin banyak terjadi pada usia muda. Menurut studi terbaru, diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko terkena demensia di kemudian hari.
Demensia merupakan kondisi yang ditandai dengan penurunan kemampuan kognitif dan gangguan fungsi otak yang berdampak pada kehilangan ingatan, orientasi, pemikiran, perhitungan, kemampuan belajar, bahasa, dan kemampuan berbicara. Demensia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk diabetes.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas California menemukan bahwa orang yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 pada usia muda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami demensia dibandingkan dengan orang yang didiagnosis dengan diabetes pada usia lanjut. Hal ini disebabkan karena diabetes pada usia muda dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan kognitif.
Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan inflamasi dan stres oksidatif pada otak, yang dapat merusak sel-sel saraf dan meningkatkan risiko terjadinya demensia. Oleh karena itu, penting bagi para penderita diabetes, terutama yang didiagnosis pada usia muda, untuk menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil dan mengikuti pengobatan yang tepat guna mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.
Untuk mencegah risiko demensia pada usia muda, penting bagi para penderita diabetes untuk mengikuti gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik. Selain itu, mereka juga perlu rutin memeriksakan kadar gula darah mereka dan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter.
Dengan menjaga kondisi diabetes mereka tetap terkontrol, para penderita diabetes pada usia muda dapat mengurangi risiko terkena demensia di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka dan menjaga gula darah mereka tetap stabil demi mencegah komplikasi yang lebih serius. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para penderita diabetes pada usia muda.