Penyakit hati berlemak, atau steatosis hepatis, adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak berlebih di dalam sel-sel hati. Kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit hati yang lebih serius seperti hepatitis alkoholik, sirosis hati, atau kanker hati jika tidak diobati dengan tepat. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda penyakit hati berlemak agar dapat segera melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang diperlukan.
Menurut dr. Adi Pranoto, seorang dokter spesialis penyakit dalam, ada lima tanda yang perlu diwaspadai sebagai gejala penyakit hati berlemak. Pertama, perut yang membesar atau terasa kembung. Kedua, kulit dan mata yang tampak kuning. Ketiga, rasa mual atau muntah yang persisten. Keempat, penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Dan kelima, rasa lelah atau kelelahan yang terus menerus.
“Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa dari tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar dr. Adi. “Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan tes pencitraan seperti USG atau CT scan untuk memastikan diagnosis dan menentukan jenis pengobatan yang tepat.”
Selain mengenali tanda-tanda penyakit hati berlemak, kita juga perlu melakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan yang ideal, berolahraga secara teratur, mengurangi konsumsi alkohol, dan menghindari penggunaan obat-obatan yang berisiko merusak hati.
“Jaga kesehatan hati Anda dengan gaya hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur untuk memantau kondisi kesehatan hati Anda,” tambah dr. Adi. “Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mencegah terjadinya penyakit hati berlemak dan menjaga kesehatan hati kita dengan baik.” Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih memperhatikan kesehatan hati kita.
