Studi sebut pekerja shift malam rentan kena diabetes dan obesitas

Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa pekerja yang bekerja dalam shift malam memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami diabetes dan obesitas. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan dan tidur yang tidak teratur, serta kurangnya aktivitas fisik saat bekerja pada jam-jam yang tidak biasa.

Shift malam dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan gangguan pada hormon yang mengatur nafsu makan dan penyerapan glukosa. Sehingga, pekerja yang sering bekerja pada shift malam cenderung mengalami peningkatan berat badan dan risiko diabetes yang lebih tinggi.

Selain itu, pola tidur yang terganggu juga dapat mempengaruhi kesehatan pekerja shift malam. Kurangnya waktu istirahat dan tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan peningkatan hormon stres, yang juga berkontribusi pada risiko diabetes dan obesitas.

Untuk mengurangi risiko tersebut, penting bagi pekerja shift malam untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, serta tetap aktif secara fisik meskipun bekerja pada jam-jam yang tidak biasa. Selain itu, memperhatikan pola tidur dan menjaga keseimbangan antara waktu istirahat dan aktivitas juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, diharapkan pekerja shift malam dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan obesitas, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan bagi pekerja shift malam.

You may also like